kuliah...praktikum...kuliah...praktikum...?
kuliah...praktikum...kuliah...praktikum...?
terus dan terus...
Bahkan setelah semuanya seolah 'terbantu` oleh hadirnya mereka, kita baru sadar bahwa semuanya hampir mencapai klimaks. Apa yang kita inginkan dari teknologi telah kita capai. Lalu?
Teori Kuantum, Relativitas, Big Bang, Satelit, Semikonduktor, dan lainnya telah kita ketahui dan kita mafhumi keberadaannya. Citric Acid, Calium Citrate, Brilliant Blue CI 42090 (E133), pestisida, fungisida, petrokimia, dan lainnya telah banyak kita jumpai dan rasakan manfaatnya, terutama pada bidang pangan.
Apa ini!?
Abad teknologi banyak dikatakan oleh para ahli telah mencapai klimaksnya, bahan-bahan kimia-terutama dengan penggunaan berlebih- sangat merugikan kesehatan tubuh. Industri telah membuat kehidupan menjadi lebih baik namun tidak membuat lingkungan menjadi lebih baik. Bahaya radiasi gelombang elektromagnetik dari piranti elektronik bukan merupakan rahasia lagi. Penggunaan pestisida berubah menjadi ancaman serius bagi kesehatan.
Setelah semua tercapai, kembali lagi, ke mana manusai akan menuju? Menurut para pakar pemerhati Jepang, yang dikenal sebagai negara sangat maju, Jepang telah mencapai titik kulminasi teknologi di mana teknologi maju telah dirasakan oleh hampir seluruh lapisan masyarakatnya. Namun, apa yang terjadi? Banyak masyarakat Jepang yang malah mencari `sesuatu dari alam`. Mereka sampai membuat suatu ruang di rumahnya yang didesain hanya untuk bisa `mendengarkan` suara percikan air.
Klinik-klinik herbal semakin banyak diminati. Tanaman obat dan sayuran organik menjadi salah satu investasi penting bagi kesehatan masa depan tubuh manusia. Di mana-mana para ekskutif-yang selalu merasa eksklusif tanpa memperhatikan sekelilingnya-selalu mencari tempat berlibur yang `berbau` alam atau pedesaan. Di kota besar dibuat restoran yang mirip `desa`.
Back to Nature…
Rekayasa genetik, Biomimetika, Biofuel, Biogas, Bio-Ethanol, Bioregional, Biodinamic Cultivation, Bioremediasi, Bioindikator, Biochip, Biomaterial, Biopredator, dan segala bio-bio lainya bisakah berbuat banyak?
Rekayasa genetik telah berkembang pesat sejak Watson dan Crick mengemukakan gagasan mereka tentang DNA. Sejak saat itu seolah dunia berhenti bernafas hanya untuk mencoba membuat riset tentang DNA. Ribuan ilmuan mencoba memecahkan misteri DNA dan melahirkan suatu babak ilmu baru yaitu rekayasa genetik.
Biofuel memberi jawaban ketika udara telah terasa sesak, air terasa berbau, dan lingkungan terasa tidak nyaman. Biofuel memberi alternatif terbaik untuk mengurangi pencemaran sekaligus mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar minyak atau gas. Bioregional dan Biodinamic Cultivation dikembangkan dalam usaha mempertahankan pertanian kita di mana penanaman suatu tanaman harus disesuaikan dengan habitatnya.
Penggunaan biomaterial – yang didefinisikan sebagai material buatan manusia yang didesain khusus untuk berinteraksi dsan berintegrasi dengan sistem biologi manusia – semakin lama akan semakin canggih. Jangan pula kaget, alat tersebut semakin mendekati fungsi dan cara kerja jaringan biologi alami. Para ahli nanoteknologi dan rekayasa molekuler sekarang ini mulai mengerti mekanisme kerja jaringan tubuh pada level strukturalnya yang paling mendasar – molekul dan atom-atomnya. Ini memungkinkan mereka meniru dan membuat jaringan kulit artifisial. Biometerial juga akan semakin pintar. Mereka akan bisa mendeteksi adanya sel tertentu dan mengubah responnya secara khusus terhadap sel tersebut. Ini akan sangat bermanfaat untuk pemberantasan sel penyakit kanker. Teknik ini akan makin banyak dikenal dari dunia kedokteran sebagai targetted chemotherapy, atay sederhananya terapi kimia yang tidak hantam kromo.
Pencemaran suatu tempat dapat kita ketahui tanpa alat-alat canggih yang bahkan bisa menghabiskan banyak listrik atau minyak dalam pengoperasianya dengan menggunakan bioindikator. Banyaknya Lichen dapat digunakan sebagai salah satu penanda banyak terjadinnya pencemaran di suatu daerah. Belum lagi banyak bioindikator yang dapat kita manfaatkan.
Para ilmuwan yang mulai menyukai gagasan yang cepat menyebar ini mempercepat kajian mereka dengan menggunakan desain yang tak tertandingi dan tanpa cacat yang dimiliki alam sebagai contoh acuan. Desain ini memberikan contoh-contoh acuan bagi penelitian teknologi, dikarenakan produktivitasnya yang maksimal dengan bahan baku dan energi paling sedikit, serta perawatan mandiri, ramah lingkungan, tanpa suara, menarik dilihat dari sisi keindahannya, kuat dan awet. Surat kabar The High Country News menjelaskan biomimetika sebagai "sebuah pergerakan ilmiah" dan membuat ulasan berikut: Dengan menggunakan sistem di alam sebagai contoh acuan, kita dapat menciptakan teknologi yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan yang digunakan saat ini.
masih agak bingung yah di Biologi mau ngapain,,,,atau udah OKe..bilang saja OK..(T2) aku mau jawaban...huahaha..
masih agak bingung yah di Biologi mau ngapain,,,,atau udah OKe..bilang saja OK..(T2) aku mau jawaban...huahaha..


Tidak ada komentar:
Posting Komentar