Jumat, 19 September 2008
Letter Save our Surrounding I
Hari Jumat, 25 April, adalah hari ulang tahun penemuan struktur Deoxyribonucleic Acid (DNA). Pada tanggal 25 April 1953 lalu, dua ilmuwan muda asal Amerika dan Inggris, James Watson dan Francis Crick mengumumkan proposal mereka mengenai struktur double helix DNA di jurnal ilmiah Nature.
Berikut adalah hal-hal menarik di seputar penemuan ini :
• Artikel mereka berjudul "Molecular Strucure of Nucleic Acids: A Structure for Deoxyribose Nucleic Acid" dengan panjang hanya satu halaman
• Manuskripnya diketik adik Watson, Betty.
• Artikel ini memakai hanya satu ilustrasi yang digambar oleh istri Crick, Odile
• ‘Cuma’ memakai enam daftar pustaka.
Artikel ini tidak terkenalsampai The News Chronicle of London, 15 Mei, meliput kuliah Sir Lawrence Bragg (direktur Laboratorium Cavendish tempat Watson dan Crick mengerjakan riset ) di London.
• Walaupun Dr. Crick kemudian diwawancarai oleh BBC di musim gugur tahun itu, penemuan struktur double helix (spiral ganda) DNA itu hanya diberitakan sekedarnya saja setelah itu.
• Dr.Robert C. Olby (sejarawan di University of Pittsburgh) mengatakan bahwa di majalah Nature pada tahun yang sama, dari 20 artikel tentang DNA, hanya 7 yang menyebut double helix.
• Butuh waktu 10 tahun untuk Nobel atas struktur DNA itu
Kenapa hal penting tentang DNA ini tidak diberitakan hebat pada saat itu?
Bukankah dari sini merupakan batu loncatan besar dunia Genetika? Atau mungkin DNA
memang bukan hal yang menarik pada masa itu?
Temukan jawabanya di edisi berikut
Letter Save our Surrounding V
Genetically Modified Organisms (GMOs)
Antonius Suwanto (Departemen Biologi FMIPA IPB)
Transaksi gen bukanlah hal baru dalam kehidupan di alam dan mungkin bahkan telah berlangsung sejak adanya sel awal yang merupakan bagian dari evolusi biosfer planet bumi ini. Nenek moyang sel yang menjadi calon sel tumbuhan dapat melakukan fotosintesis akibat dari akuisisi bahan genetik sianobakter (1). Akibatnya muncullah sel tanman yang dapat disebut sebagai organisme transgenik yang berperan penting dalam produksi oksigen bumi. Tumbuhan modern pun, dengan kloroplas dan mitokondrianya, merupakan contoh makhluk transgenik hasil transaksi gen inter-domain(2).
Kalau memodifikasi bahan genetik disebut ‘playing God’, maka manusia telah melakukan hal ini sejak lama. Telah menjadi kebiasaan, sadar atau tidak sadar, manusia telah melakukan transaksi genetik ketika mencoba ‘memuliakan’ tanaman. Caranya adalah dengan mengumpulkan biji penghasil buah yang manis dan membuang yang asam (pengkayaan gen tertentu dari suatu populasi secara selektif), memanfaatkan reproduksi seksual (persialngan), mutasi alam (misal kelapa kopyor), atau ‘memaksa’ secara buatan dengan bahan kimia atau fisika.
Semua cara ini telah lama dilakukan jauh sebelum teknologi DNA ditemukan. Bahkan, gandum yang kita kenal sekarang adalah modifikasi bahan genetik melalui persilangan lebih dari 10 spesies dan 4 genus yang berbeda(3). Uniknya, selama ini kita tidak pernah mengatakan gandum menimbulkan alergi, kanker, dan merusak keanekaragaman hayati; walaupun tanaman ini sudah sangat berbeda dengan jenis liarnya.
Transaksi gen bahkan sedang terjadi pada trilyunan bakteri penghuni usus besar kita ketika kita membaca tulisan ini.
Dengan demikian organisme hasil modifikasi genetik (GMOs) bukanlah hal yang baru. Bahkan tiap manusia pada dasarnya adalah hasil modifikasi bahan genetik kedua orang tuanya yang melakukan reproduksi secara seksual.
Lalu kenapa banyak orang masih meributkan?
Yang baru adalah cara modifikasi bahan genetiknya. Saat ini pengertian GMO telah direduksi menjadi organisme hasil modifikasi bahan genetik melalui teknologi DNA. Organisme hasil silangan, mutasi kimia, atau fisika tidak digolongkan sebagai GMO.
Yang terpenting adalah beragam penampilan fisik, karakter, atau gaya hidup manusia merupakan refleksi dari keragaman genetik; dan merupakan gambar dari toleransi terhadap pluralisme di taraf yang sangat dasar dan alamiah : molekul DNA sendiri!
Pustaka :
(1) Bhattachrya D, L Medlin. 1998. Algal Phylogeny and the Origin of Land Plant. Plant Physiol 166 : 9-15.
(2) Woese CR, Kandler O, Wheelis. 1990. Toward a Natural System of Organism : Proposal for the Domains Archaea, Bacteria, and Eukarya. Proc Natl Acad Sci USA 87 : 4576-4579
(3) Kreuzer H, Massyey A. 2005. Biology and Biotechnology : Science, Application, and Issues. Washington : ASM Pr.
